Friday, December 14, 2007

Desember hingga yang kesekian kalinya,

maafkan ananda, Ibu' dan Bapak!,...
jika hingga kini, Putramu ini belum juga bisa membalas kasihmu selama ini

maafkan pula Putramu ini, jika hingga kini belum juga benar-benar mengerti arti kata memberi

ini bukan kegagalan ibu dan Bapak menanamkan nilai-nilai itu padaku,
tapi memang karena kealpaan dan kekurangajaranku
hingga lalai melaksanakan petuahmu

Maafkan aku, Ibu dan Bapakku!
jika hingga masa kini Putramu ini belum juga bisa memberikan apa-apa sebagai wujud dharmaku padamu

Maafkan aku Putramu ini, Jika hingga seusia ini telingaku baru bisa untuk mendengar, tanpa pernah bisa merasakan bahwa peluh keringat yang kalian cucurkan semata-mata hanya untuk kebahagiaan dan masa depanku.

Maafkan Putramu ini, Ibu' dan Bapakku,...
Jika anak-anak yang lain telah "menggendong" kedua orang tuanya sambil berlari
Putramu ini justru masih hendak belajar berdiri,...

Desember berikutnya, semoga Putramu ini tak ragu melangkahkan kaki,...

**kp kali, 14-12-2007

4 comments:

Riri said...

Terenyuh, mas, baca postingan ini. Jadi ingat dengan Ibu. Kasih Ibu sepanjang massa, kasih anak sepanjang galah, yo mas...

nice writing :)

senja said...

tumben sadar kang??

Novia Qnoy faizal said...

Mas...pengen nangis rasanya!!

kenapa orang-orang yang penuh gelak tawa kayak kamu..(maybe me too!!) menyimpan "sesuatu" dalam dirinya sendiri..?!

Heru Sri Kumoro said...

ayo lek. kowe sakjane mampu. cuma kowe ki ora gelem. mosok iso motret nggo HL Koran Top, ngrampunke skripsi we ora mampu :))