hmmmm...

jangan rebut senyum mereka,...

aku jadi teringat masa kecilku,... masa yang penuh dengan keceria'an,..aku biasa main di ladang mencari jengkerik, aku biasa main di sungai mencari ikan, main layangan,...ngambil ikan di empang tetangga (pssssst, yang ini rahasia)....tapi paling susah kalau disuruh sekolah arab (sekolah agama islam) adaaa,... saja alasannya (namanya juga anak-anak). tapi kadang aku juga merasa amat bersyukur,.. meski lahir di disebuah kampung yang kecil dan gak begitu indah (seperti di lukisan gunung yang sering di buat anak-anak SD) tapi aku terbilang masih anak yang beruntung, bisa main di sawah, main di empang, di sungai,...gak kebayang kalau aku dilahirkan di kota besar kaya Jakarta,..atau Semarang misalnya,... mau main di sawah, gak ada...main di sungai coklat item warna airnya,.. waduuuuuh,....

...yah semoga saja kita semua nantinya masih tetep bisa membuat anak dan cucu kita tersenyum,...

layang-layang

bermain layang-layang kadang bisa membuat kita lupa....
lupa waktu, lupa usia,...

Layang-layang konon pertama kali ditemukan oleh bangsa China 3000 tahun lalu dan kini merupakan salah satu permainan yang mendunia. Dahulu kala layang-layang selain digunakan sebagai alat komunikasi, juga dipergunakan sebagai alat peperangan. Kini layang-layang dimainkan dari anak-anak hingga orang dewasa dan bahkan dikonteskan hingga tingkat dunia.

Namun ternyata hasil penelitian ahli sejarah menyebutkan bahwa layang-layang telah dimainkan oleh orang Indonesia sejak kurang lebih 4000 tahun lalu, duplikat layang-layang tersebut bahkan masih bisa dilihat di Museum layang-layang Indonesia di Jalan H Kamang no 38 Pondok Labu, Jakarta Selatan (tapi mohon maaf,...saya sendiri juga belum pernah bertandang kesana). Hasil duplikat layang-layang tersebut diambil dari lukisan gua yang berada di daerah Muna Sulawesi Tenggara. Pada lukisan gua tersebut terdapat gambar hewan kelabang, pohon, batu, serta gambar orang yang sedang bermain layang-layang. Luar biasa ternyata peradaban nenek moyang bangsa kita,...