Thursday, September 27, 2007

silhouate dari kejauhan



aku tidak akan menyalahkan siapapun,

sebab aku hanya ber angan-angan

tapi bukan berarti aku tidak serius

karna aku percaya karma,*

bertatapan dengan paras halusmu tak pernah sedikitpun terlintas dalam benakku
entah hari apa, aku lupa...namun hari itu memang agak terasa berbeda bagiku
aku seperti merasakan udara yang lain dari biasanya, terasa lebih bersih dan agak sedikit ada bau wangi yang mengambang diatasnya.
Langkah kakiku terasa lebih ringan dari seorang penari balet sekalipun. Mereka melangkah seolah telah menemukan arah, bahkan tanpa aku perintah. Dan langkah yang aku tuju rupanya tidak berbeda dari hari-hari yang lalu, ...ya tempat-tempat itu juga, karena memang aku bukan seorang pengembara atau orang yang suka bepergian keluar kota.
Mataku lekas tertuju pada sebuah tempat yang memang tak asing bagiku. LUARR BIASA, ada pemandangan berbeda yang segera menarik leherku untuk bergerak menoleh. Ini seperti sebuah mimpi bagiku, aku seperti seorang tua renta yang kembali menemukan kejantanannya, Seperti ada hembusan angin dingin pegunungan yang masuk secara perlahan melalui pori-pori dan melembabkan padang hatiku yang telah mengering.
Bukan hanya kerling mata dan bentuk hidungnya yang memesona, ..
berada dihadapannya aku seperti kehilangan tenaga, ....
berasa nyaman memandang lama-lama gurat-gurat halus parasnya,
Aku seperti tenggelam dalam teori relativitas yang di kemukakan oleh Albert Einstein...
.......................namun, Ia seperti beringsut pelan saat aku memelototinya lama-lama, terasa..
aku menjadi silau dibuatnya,...
silau hingga memaksaku untuk memicingkan mata,
aku mundur dan mencari tempat yang agak teduh agar tetap bisa menikmatinya,
....menikmati, menyelami dan berusaha memahami
cukup dari kejauhan agar ia tetap berasa nyaman ada disana
......benar-benar siluet yang aku angankan


aku tidak akan menyalahkan siapapun

sebab aku hanya berangan-angan

tapi bukan berarti aku tidak serius

karna aku percaya karma *

(kampung kali, 27/9-07)